Kesenian dan seni merupakan sebuah ungkapan ekspresi dari seseorang yang dituangkan dalam wadah. Kesenian juga bagian dari budaya yang merupakan sarana yang digunakan untuk mengespresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Dalam eksplorasi seni tentulah jiwa sangatlah berpengaruh akan menentukan sebuah karakter seseorang. Seorang seniman tentulah mengerti apa yang akan dilakukan dan dikerjakannya. Semua tiu dilakukan untuk sebuah kepuasan tersendiri, yang akhirnya orang lain yang menikmati hasil tersebut dapat merasakan sebuah kepuasan tersendiri.
Pada kesempatanan ini ditengah PSBB tahap 2 dengan pembatasan kegiatan masyarakat, kita tetap berupaya mengisi kegiatan dengan aman dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan kegiatan biasa rutin yang GBSRI lakukan yaitu Pameran Online LOVE LIFE bertema : Where there is love there is life (Di mana ada cinta di sana ada kehidupan). Masih dalam rangka mengobati kerinduan untuk berpameran serta memberikan makna waktu keseharian sehingga bisa menghasilkan karya yang bercerita tentang kehidupan sekitar yang lumrah dan sangat umum. Manusia dalam konsep kehidupannya, mengembangkan pengetahuan tidak lepas dari kemampuan menalar. Manusia satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan. Namun pengetahuan ini terbatas hanya untuk kelangsungan hidupnya (survival). Manusia mengembangkan pengetahuan bukan hanya sekadar untuk kelangsungan hidup, tetapi dengan memikirkan hal-hal baru manusia mengembangkan kebudayaan, manusia memberi makna pada kehidupan, dengan kata lain semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa manusia itu dalam hidupnya mempunyai tujuan yang lebih tinggi dari sekadar kelangsungan hidupnya. Inilah yang menyebabkan manusia mengembangkan pengetahuannya dan mendorong manusia menjadi makhluk yang bersifat khas di muka bumi.
Salah satu aspek yang tidak terlewatkan oleh psikologi ini dalam kehidupan manusia adalah mengenai cinta. Tentunya kata cinta ini sudah tidak asing lagi ditelinga anda dan bahkan semua orang pasti pernah merasakan apa yang disebut dengan cinta.
Pameran Online yang diselenggarakan pada tanggal 1 – 28 Februari 2021 ini ditayangkan di website GBSRI, medsos lainnya seperti Instagram, Facebook, twitter dan Youtube. Adapun karya-karya terpilih akan dipamerkan di GBSRI galeri. Persamaan rasa dalam konsef dasar pameran ini, diharapkan bisa menstimulus empati kita terhadap sesama, terhadap lingkungan, terhadap alam dan terhadap keadaan. Rasa ini adalah sebuah rasa yang dimiliki setiap manusia yaitu sebuah rasa yang ingin diterima oleh orang lain, dimana mereka biasanya memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara melakukan pertemenan, kekeluargaan atau berorganisasi. Atau dengan kata lain cinta juga bisa diartikan sebagai sebuah rasa yang memiliki seni dan membutuhkan pengetahuan serta latihan. Esensi dari cinta adalah sebuah kreativitas dalam diri yang bukan hanya sekedar memberi namun juga menerima.
Pameran LOVE LIFE diikuti oleh 30 perupa Nusantara dengan tayangan 31 karya : Alif Mustofa (Ponorogo), Sadikin Pard (Malang),Eddy SWK (Bandung), Anne Lesar (Manado), Ridho Ardian Putra (Bekasi), Agus S/Igas. S. (Karawang), Teddy Suchyar (Bandung), Ucu Gunarwo (Bandung), Sari Dewi Kuncoroputri (Bandung), Sekar Ayu Kuncoroputri (Bandung), Suyanto (Cirebon), Haris Nugroho/Haris Cokro (Bandung), Esti S Ardian (Surabaya), Adjie Noer (Cirebon), Harry Darwin (Garut), Heppy Maharani (Ponorogo), Achmad Asfali (Malang), Esep Rahardja (Sukabumi), Nanang Suatmadji (Malang), Katarina WK (Cirebon), Yudha Sasmito (Cirebon), Cahyadi (Bandung), Tantowi Johari (Garut), Iskandar Abeng (Cirebon), Maria Puspitawati (Surabaya), Yangboo Rachmat Putra (Surabaya), Ainur Ropiq (Purbalingga), Noor (Bandung), Yoeyoen Prabu (Sumedang), Ilham Taupik (Garut). Silahkan Untuk lebih jelas dan mengapresiasi karya-karya kawan perupa Nusantara bisa dilihat di akses di : https://gbsri.com/pameran-online/pameran-love-life/
SalamArt Semangat Terus disituasi apapun. ***