Oleh : Lukman Zen
International Jazz Day 2024 diselenggarakan dengan meriah di Bale Seni Barli, Jalan Parahyangan KM 1.2, Kota Baru Parahyangan, Jawa Barat. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini mengundang perhatian para pecinta jazz dan seni dari berbagai kalangan. Dengan rangkaian kegiatan menarik, mulai dari diskusi musik hingga penampilan para musisi, acara ini berhasil memikat hati para penonton.
Pembukaan langsung dengan kata sambutan oleh Ketua Pelaksana : Evi Gunawan, Ketua Pembina Yayasan, Acara ini dihadiri oleh Penggiat Seni Musik dan Seni Rupa, Mahasiswa dan Akademisi, diantaranya : Hadir Ketua Pembina dan Ketua Yayasan Parahyangan Pak Ahmad Subagja dan Pak Iman, Bu Endah, Pak Arya, Pak Adit Sekretaris Yayasan, Kaprodi Seni Rupa FPSD UPI Bandung Warli, Rudi ST Darma (Aktifis Seni Rupa), Nizar (Pengusaha dan Pengrajin Karya Seni Gerabah), Rendra Santana, M.Noor, Jhon Rudolp, Sobirin, Anggota KBB dan lainnya.
Diskusi Musik : Menghidupi Jazz dan Bagaimana Kita Hidup dari dan Bersama Jazz, Acara dimulai dengan diskusi musik yang mengangkat tema “Menghidupi Jazz dan Bagaimana Kita Hidup dari dan Bersama Jazz”. Diskusi ini menghadirkan tiga pemateri yang ahli di bidangnya :
- Dwi Cahya Yuniman : Pegiat Jazz dari Klab Jazz Bandung
- Arnie Christanti: Pemusik Jazz terkemuka
- Dody Mohamad Kholid, S.Pd, M.Sn : Akademisi, Dosen, dan Ketua Prodi Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia
Para pemateri membahas bagaimana jazz bisa menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan bagaimana para musisi bisa menghidupi diri dari musik jazz. Diskusi ini mendapatkan respon yang antusias dari para peserta, yang tidak hanya terdiri dari musisi, tetapi juga akademisi dan penggemar jazz.
Dalam diskusinya, Dr. Dody Mohamad Kholid memaparkan bahwa musik jazz memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dan berkolaborasi dengan berbagai budaya dan bentuk seni lainnya. Ia menyoroti pengalamannya mengkolaborasikan budaya Sunda dengan musik jazz dalam sebuah acara di Rusia. Kolaborasi tersebut tidak hanya menampilkan musik jazz yang khas tetapi juga memperkaya jazz dengan elemen-elemen tradisional Sunda, menciptakan harmoni yang unik dan mendalam.
Pada kesempatan setelah sesi diskusi sempat penulis dan kang Dody memiliki Pandangan yang sama mengenai respons positif dari para penggiat seni rupa yang hadir. Penulis memberikan peluang kolaborasi antara seni rupa dan musik jazz dapat membuka peluang baru untuk ekspresi artistik dan memperluas audiens. Diskusi ini juga sejalan dengan tren kontemporer di mana kolaborasi lintas disiplin menjadi semakin populer, seperti yang telah dibahas dalam artikel “Musik dan Seni Rupa : Kolaborasi Harmonis dan Kondisi Terkini.”
Penulis juga mengajak kang dody dan para seniman untuk melihat jazz sebagai medium yang fleksibel dan penuh kemungkinan. Ia menyatakan, “Jazz tidak hanya tentang musik; ia adalah tentang ekspresi, kebebasan, dan inovasi. Kolaborasi antara seni rupa dan jazz dapat menciptakan bentuk seni baru yang lebih kaya dan bermakna.”
Penampilan Musik yang Memukau
Setelah diskusi yang inspiratif, acara dilanjutkan dengan berbagai penampilan musik yang menampilkan kombinasi unik antara jazz tradisional dan modern. Berikut adalah daftar penampil yang memukau para hadirin :
- Mustakaweni Traditional Dance : Membuka acara dengan tarian tradisional yang indah, memberikan sentuhan budaya pada perayaan jazz ini.
- Twelve featuring Ammy Kurniawan: Menyuguhkan pertunjukan jazz yang dinamis dengan sentuhan vokal khas dari Ammy Kurniawan.
- DJ Arrome featuring Melsya : Membawa suasana yang lebih modern dengan perpaduan antara DJ set dan vokal, menciptakan harmoni yang segar dan inovatif.
- Ringga Hardika Trio featuring Arfan Gates & Richie : Menutup acara dengan penampilan trio jazz yang penuh energi, menampilkan kemampuan improvisasi yang luar biasa.
Reaksi Penonton/Peserta
Para peserta dan penonton memberikan respon positif terhadap acara ini. Banyak yang merasa terinspirasi oleh diskusi dan penampilan musik yang luar biasa. Beberapa peserta mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas wawasan yang diberikan oleh para panelis dan musisi.
Kesimpulan
International Jazz Day 2024 di Bale Seni Barli berhasil menciptakan suasana yang penuh dengan apresiasi terhadap musik jazz. Melalui diskusi yang mendalam dan penampilan yang memukau, acara ini menunjukkan bahwa jazz adalah bagian penting dari budaya yang harus terus dirayakan dan dijaga. Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta dan penonton, perayaan ini diharapkan dapat memperkuat komunitas jazz dan menginspirasi generasi mendatang untuk terus mencintai dan menghidupi musik jazz.
Dengan rangkaian acara yang kaya dan beragam, International Jazz Day 2024 di Bale Seni Barli menjadi bukti nyata bagaimana musik dapat menyatukan orang dari berbagai latar belakang dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan.***
Rincian Acara :
Hari/Tanggal: Sabtu, 18 Mei 2024
Waktu : 09.00 WIB sampai selesai
Tempat : Bale Seni Barli, Jalan Parahyangan KM 1.2, Kota Baru Parahyangan, Jawa Barat – Indonesia